5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membuat Media Kit untuk Brand

Teya, pada : 3 Juni 2025

Mau dapat kerja sama dengan brand besar? Media kit adalah kunci pertama yang harus Kamu siapkan. Sayangnya, banyak kreator yang membuat kesalahan fatal saat menyusunnya, sehingga peluang kerja sama justru hilang. Berikut lima kesalahan yang wajib Kamu hindari agar media kit Kamu benar-benar menarik bagi brand.

Sumber Video : https://www.youtube.com/@KristineEmalia

1. Tidak Memiliki Statistik yang Meyakinkan

Brand ingin bekerja sama dengan influencer yang punya angka followers dan engagement tinggi. Kalau media kit Kamu hanya berisi jumlah followers tanpa menunjukkan engagement rate, brand akan ragu.

Solusi:

• Pastikan Kamu mencantumkan metrik penting seperti engagement rate, reach, dan demografi audiens.
• Jika angka masih rendah, tingkatkan dengan layanan tambah followers dan engagement dari Belifollowers.id.
• Bangun interaksi dengan audiens agar data terlihat lebih kuat dan menarik bagi brand.

2. Tidak Menyertakan Portofolio Kerja Sama Sebelumnya

Brand butuh bukti bahwa Kamu sudah pernah bekerja sama dengan brand lain. Jika media kit Kamu kosong tanpa contoh kerja sama sebelumnya, sulit bagi mereka untuk mempercayai kredibilitas Kamu.

Solusi:

• Jika belum pernah bekerja sama dengan brand, buat contoh kampanye sendiri menggunakan produk favorit Kamu.
• Tampilkan hasil kerja sama dengan brand sebelumnya, termasuk screenshot engagement dari campaign yang sukses.
• Tambahkan testimoni dari klien jika ada.

3. Desain Terlalu Berantakan atau Terlalu Simpel

Media kit harus mudah dibaca dan terlihat profesional. Desain yang terlalu ramai atau terlalu polos bisa membuat brand kehilangan minat.

Solusi:

• Gunakan template profesional atau contoh media kit influencer lain yang sudah sukses.
• Pastikan layout rapi, font mudah dibaca, dan ada keseimbangan antara teks dan gambar.
• Masukkan elemen visual seperti grafik atau screenshot insight media sosial.

Sumber Video : izansadida

4. Tidak Menyesuaikan dengan Target Brand

Banyak kreator membuat media kit yang sifatnya general, padahal setiap brand punya kebutuhan yang berbeda. Jika media kit Kamu tidak menyesuaikan dengan brand yang Kamu incar, kemungkinan besar akan diabaikan.

Solusi:

• Sesuaikan media kit dengan jenis brand yang ingin Kamu ajak kerja sama.
• Highlight data yang relevan dengan niche brand tersebut.
• Jangan hanya fokus pada jumlah followers, tapi tunjukkan bagaimana audiens Kamu cocok dengan brand mereka.

5. Tidak Memberikan Call-to-Action yang Jelas

Media kit tanpa instruksi jelas bisa membuat brand bingung tentang langkah selanjutnya. Mereka mungkin tertarik, tapi tidak tahu bagaimana menghubungi Kamu.

Solusi:

• Tambahkan call-to-action yang jelas, seperti “Hubungi saya di email berikut untuk diskusi lebih lanjut.”
• Pastikan mencantumkan kontak, termasuk email, nomor WhatsApp, dan link ke media sosial Kamu.
• Buat kesan profesional agar brand merasa nyaman untuk menghubungi Kamu.

Kesimpulan

Membuat media kit yang menarik butuh strategi yang tepat. Jangan hanya sekadar menampilkan angka followers, tapi pastikan juga engagement Kamu tinggi, desainnya profesional, dan ada bukti kerja sama sebelumnya. Jika Kamu masih kesulitan menarik perhatian brand karena followers atau engagement rendah, Belifollowers.id bisa jadi solusi untuk meningkatkan daya tarik media kit Kamu.

FAQ (Pertanyaan Umum)

Bagaimana langkah yang tepat dalam brand positioning?

Langkah tepat dalam brand positioning adalah memahami audiensmu, riset kompetitor, tentukan unique value proposition (UVP), dan konsisten menyampaikan pesan brand. Pastikan brandmu punya cerita yang relevan dan mudah diingat.

Apa yang sering menjadi persoalan terbesar dalam positioning?

Persoalan terbesar adalah ketidakjelasan UVP atau pesan yang terlalu umum. Banyak brand gagal karena tidak bisa membedakan diri dari kompetitor, sehingga audiens bingung apa yang membuatmu spesial.

Mengapa sosial media penting untuk branding?

Sosial media penting karena memungkinkan interaksi langsung dengan audiens, membangun hubungan emosional, dan memperluas jangkauan brand. Ini juga tempat terbaik untuk menunjukkan kepribadian brandmu.

Apa saja penyebab kegagalan dalam branding?

Penyebab kegagalan branding antara lain pesan yang tidak konsisten, tidak memahami target audiens, kurangnya diferensiasi, dan tidak adaptif terhadap perubahan tren atau kebutuhan pasar.

Salam berkarya! 😉👌

Beli Followers Indonesia

Tags : Contoh Media Kit, Contoh Media Kit perusahaan